Hidup di era industri dan globalisasi dengan berbagai suguhan teknologi canggih yang menjamin kenyamanan hidup tidak seharusnya membuat kita lupa terhadap lingkungan. Eksplorasi SDA dan lingkungan merupakan dua sisi berbeda yang sulit untuk berjalan secara bersamaan. Egoisme manusia mencari SDA sebanyak – banyaknya tanpa memikirkan dampak negatif terhadap lingkungan dan alam yang telah menyediakan SDA yang berlimpah.
Kegiatan eksplorasi biasanya berlangsung selama berbulan - bulan sampai
menemukan SDA yang akhirnya akan di
eksploitasi. Selama proses eksplorasi dan eksploitasi akan banyak lahan
yang dibebaskan ( digundulkan ) untuk pemasangan alat – alat berat ataupun
pembangunan gedung – gedung baru. Apabila daerahnya berada di tengah
hutan, mau tidak mau pohon – pohon akan ditebang dan bukit – bukit
diratakan. Itu semua memang sudah menjadi prosedur perusahaan – perusahaan
besar untuk mencapai keuntungan yang maksimal.
Pada
dasarnya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi memerlukan suatu hal untuk
meminimalisir dampak kerusakan alam yang
dihasilkan. Karena sudah semestinya sebagian dari keuntungan yang
diperoleh dari SDA digunakan untuk memperbaiki kondisi alam di daerah
ekplorasi dan eksploitasi. Itu merupakan sedikit wujud dari rasa terimakasih
kita kepada alam yang menyimpan banyak SDA yang bermanfaat bagi kehidupan
manusia.
Kini sudah banyak ilmu yang mempelajari
bagaimana mencegah ataupun mengatasi
dampak dari kegiatan eksplorasi dan
eksploitasi. Pada dasarnya memang lebih baik mencegah daripada mengobati. Namun apa salahnya
kita memperbaiki yang sudah terjadi agar kedepannya menjadi lebih baik dan lebih
teratur. Suatu ilmu yang mempelajari bagaimana agar kegiatan eksplorasi
dan eksploitasi tidak banyak membuat dampak negatif terhadap lingkungan.
Geofisika lingkungan mencoba untuk mengurangi dampak tersebut.
Mempelajari
geofisika lingkungan merupakan wujud dari kepedulian terhadap
lingkungan hidup kita. Karena kita memang
tidak bisa memungkiri bahwa sumber daya alam yang melimpah akan
menghasilkan keuntungan yang berlimpah pula. Namun kita coba kurangi egoisnya
kita dan memikirkan bagaimana caranya agar alam menerima feed backyang setimpal
dengan apa yang telah diambil dari eksplorasi dan eksploitasi. Ketika
memang sudah terjadi kerusakan alam, geofisika lingkungan juga dapat
mengetahui cara yang paling efisien untuk mengurangi dampak negatifnya.
Bukan berarti menghilangkan dampak negatifnya, namun lebih tepatnya mencari
solusi dari kerusakan alam yang ditimbulkan.
Gambar diatas merupakan definisi dari
geofisika lingkungan. Yaitu bagaimana rasa kepedulian terhadap alam
medasari semua kegiatan eksplorasi dan eksploitasi. Agar terjadi keseimbangan
antara keuntungan yang diperoleh dengan kelestarian alam. Tujuan real
dari pembelajaran geofisika lingkungan adalah demi masa depan bumi yang
baik dan bertahannya sumber daya alam sampai ke generasi berikutnya. Agar
manusia tidak terlalu egois mengeruk kekayaan alam demi keuntungan materi
semata.
Untuk
kegiatan eksplorasi dan eksploitasi yang sudah terlanjur menghancurkan
alam secara besar – besaran mungkin kita bisa lakukan reboisasi dan
pelacakan sebaran limbahnya agar tidak mengganggu makhluk hidup di
sekitarnya. Untuk eksplorasi dan eksploitasi kedepannya diharapkan untuk
memikirkan kelestarian alam dan merencanakan kegiatan pemulihan daerah
eksplorasi berdasarkan prinspip geofisika lingkungan. Semoga kita semua bisa
merasakan manfaat dari alam sekaligus memberikan manfaat kembali untuk
alam sebagai penyedia SDA.