Rabu, 4 Desember 2013. PEDRA Industrial Trip merupakan program kerja dari Departemen Keilmuan, diketuai oleh Yeldi Kurniawan (140710120035) berupa sebuah kunjungan industri ke PT. Pertamina - Jatibarang, Cirebon.
Rabu, 13 November 2013. PEDRA Roadshow merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Divisi Relasi - Departemen Relasi dan Informasi, diketuai oleh Elga Abdurahman Eka Putra (140710120043). Acara ini berupa sebuah kunjungan studi banding ke himpunan-himpunan mahasiswa jurusan di bawah naungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran.
Sabtu, 23 November 2013. PEDRA Sport Week (PSW) merupakan kegiatan tahunan PEDRA yang kali ini diselenggarakan oleh Faris Suhada, Divisi Olahraga - Departemen Kesejahteraan Anggota dan Sosial. Hari itu merupakan hari terakhir diselenggarakannya PSW serta penutupan kegiatan tersebut.
Minggu, 10 Oktober 2013. Berlandaskan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pengabdian Kepada Masyarakat, PEDRA mengadakan kegiatan PKM ini di Panti Asuhan Anak Simpay Asuh di daerah Tanjungsari, Sumedang - Jawa Barat. Kegiatan ini diketuai oleh Arief Dwi Prabowo dari Departemen Kesejahteraan Anggota dan Sosial PEDRA dengan panitia teknis dari mahasiswa Geofisika 2013.
Gambar 1. Foto Bersama di Panti Asuhan Anak Simpay Asuh
Jum'at, 8 November 2013. PEDRA Fun Night 2013 merupakan kegiatan tahunan PEDRA yang dilaksanakan oleh Departemen Kesejahteraan Anggota dan Sosial. Tentunya acara yang bertujuan untuk mempererat rasa kekeluargaan antar masyarakat himpunan pada kali ini lebih ramai dari tahun kemarin karena bertambahnya jumlah Anggota PEDRA yang ikut berpartisipasi dalam acara ini.
Sabtu, 2 November 2013. PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk yang berlokasi di Pongkor, Bogor - Jawa Barat merupakan tujuan kunjungan industri kali ini. Sekitar 63 peserta mengikuti kegiatan ini didampingi seorang dosen di Program Studi Geofisika, Bapak Sartono, Ph.D. Tujuan kunjungan industri kali ini adalah mempelajari dan menguji langsung metode-metode geofisika yang diaplikasikan pada bidang pertambangan.
Sabtu, 7 Oktober 2013. Kali ini PEDRA kembali mengadakan sebuah kuliah lapangan yang berlokasi di Pusat Survei Geologi (PSG), Bandung - Jawa Barat. Tidak hanya memperoleh pengetahuan mengenai metode-metode kegeofisikaan, peserta dapat langsung menguji coba metode-metode tersebut pada alat-alat instrumentasi geofisika yang difasilitasi oleh PSG.
Sabtu, 7 September 2013. PEDRA menyelenggarakan sebuah kuliah lapangan ke Citatah, Padalarang dengan tiga lokasi utama yang dikunjungi. Dua lokasi pertama merupakan situs batu gamping dan lokasi terakhir adalah Goa Pawon. Peserta didampingi oleh seorang dosen dari Program Studi Geofisika - Universitas Padjadjaran, yaitu Sartono, Ph.D. Pada lokasi pertama, peserta diberikan materi mengenai batuan gamping.
Gambar 1. Lokasi pertama, perbukitan batu gamping.
Gambar 2. Foto bersama.
Selesai dari lokasi pertama, peserta dimobilisasi menuju lokasi kedua, masih memelajari mengenai batuan gamping, hanya saja kali ini peserta dapat melihat langsung struktur batuannya.
Gambar 3. Lokasi kedua, tebing batu gamping.
Gambar 4. Lokasi ketiga, Goa Pawon.
Lokasi yang terakhir dikunjungi adalah Goa Pawon, pada lokasi ini peserta diberikan materi mengenai sejarah Goa Pawon yang dahulu diketahui sebagai tempat tinggal manusia purba. Fosil sintetis disimpan dalam Goa tersebut, namun fosil aslinya disimpan dalam museum yang tidak jauh dari area tersebut.
Jum'at, 24 Mei 2013. Pelatihan Kepanitian Intensif (PKI) PEDRA 2013 merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka persiapan kepanitiaan, khususnya untuk kepanitiaan EKSPEDISI 2013 pada bulan Agustus mendatang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam jangka waktu dua minggu hingga 7 Juni 2013. Terdapat enam divisi yang dapat ditentukan oleh calon panitia, yaitu :
Metode seismologi untuk memahami fenomena dan dinamika bumi saat ini terus berkembang. Perkembangan metode seimologi bersamaan dengan perkembangan teknologi instrumentasi untuk mengamati dinamika bumi. Perkembangan teknologi komputasi juga berdampak positif dalam proses perkembangan studi geofisika, karena interpretasi data geofisika membutuhkan proses pengolahan data dalam jumlah yang banyak. Pengamatan gempa bumi telah dilakukan semenjak lebih dari satu abad lalu, diawali dengan pemasangan seismograf pada tahun 1897 di San Jose, California. Dalam studi seismologi, setiap gempa bumi memberikan informasi yang baik untuk memahami karakteristik bumi. Setiap sinyal yang dihasilkan dari gempa bumi dan dinamika lain yang terekam pada seimograf menjadi hal penting untuk mencitrakan struktur bawah permukaan bumi. Waku tempuh penjalaran gelombang akan berbeda untuk setiap media yang berbeda sehingga memberikan jenis struktur lapisan dalam bumi berdasarkan kecepatan gelombangnya. Inversi dari gelombang P dan S dari gelombang tubuh (body wave) dapat menciptakan tomografi sampai ke lapisan mantel luar bumi.
Gambar 1. Seismic Wave Reflection
Didalam studi seismologi terdapat dua tipe sinyal yang terbentuk dari medan gelombang yang acak. Pertama adalah gelombang coda seismik, yang merupakan hasil penyebaran gelombang yang berlipat ganda akibat dari ketidakhomogenan dalam skala kecil. Sedangkan yang kedua adalah ambient seismic noise yang bersumber dari gelombang laut. Berbeda sekali dengan gelombang coda, ambient seismic noise memiliki keuntungan pengambilan data karena tidak tergantung dengan kejadian gempa bumi sehingga seismometer dapat merekan kapan saja dan dimana saja.
Zulfakriza dan Andri Dian Nugraha dalam Georesonansi.